Rabu, 31 Desember 2014

Destinasi Wisata Provinsi Jawa Tengah

Selamat berpenghujung tahun 2014 Pembaca Pintar!

Tidak terasa, dalam hitungan jam kita akan berpindah dari tahun 2014 menuju tahun baru 2015. Sudahkah anda membuat resolusi untuk tahun baru nanti? Sudahkah anda merenungkan hal apa saja yang belum anda capai tahun 2014 ini?
Semoga apapun yang anda dan keluarga anda cita-citakan nanti bisa segera tercapai. Satu kunci yang patut kita pegang sebagai orang yang beriman yaitu: IKHTIAR. Tanpa do'a, usaha tak ada guna. Tanpa usaha pula, do'a akan terasa tak bernyawa.

Nah, kami akan sekedar berbagi info dengan anda mengenai beberapa destinasi wisata yang bisa anda kunjungi untuk mengisi acara pergantian tahun anda nanti malam. Beberapa destinasi wisata yang kami rekomendasikan adalah yang berada di provinsi Jawa Tengah.
Disadur dari website resmi wisata Nusantara, https://indonesia.travel, kami akan mengulas beberapa tempat yang mungkin bisa jadi tujuan utama anda memperkenalkan spot-spot wisata alam, religi maupun budaya kepada buah hati anda. So, check these spots out! :)

1. Keraton Kasunanan Solo


Jika berbicara mengenai Kota Solo, salah satu yang terlintas dibenak kita adalah kemegahan Keraton Kasunanan Solo. Keberadaan keraton ini tidak lepas dari budaya, nilai sejarah dan nilai magisnya. Pembangunan keraton dilakukan dari tahun 1743 hingga 1745. Konstruksi bangunan keraton menggunakan bahan kayu jati yang diperoleh dari Alas Kethu di dekat kota Wonogiri. Luas keraton ini sekitar 54 hektar, mulai dari Alun- Alun Utara hingga Alun-Alun Selatan dan dikitari oleh Pasar Klewer dan Masjid Agung Surakarta.

Bangunan keraton terdiri dari Pagelaran, Siti Hinggil,Kori Brojowolo, Kori Kamandungan, Kori Sri Manganti, dan Panggung Sangga Buwana. Sedangkan bagian keraton yang tidak boleh dikunjungi wisatawan adalah Sasana Sewaka, Sasana Pustaka, dan Maligi.

Keraton ini juga memiliki museum yang menyimpan barang-barang peninggalan keraton dan fragmen candi-candi di Jawa Tengah. Benda-benda yang dipamerkan mulai dari alat memasak abdi dalem seperti: dandang, mangkuk serta beberapa peralatan memasak dari gerabah sampai senjata-senjata kuno yang digunakan keluarga kerajaan, juga peralatan kesenian. Koleksi menarik lainnya antara lain kereta kencana, topi kebesaran Paku Buwana VI, Paku Buwana VII, serta Paku Buwana X.
Di samping museum terdapat Sasana Sewaka. Halaman Sasana Sewaka diselimuti oleh hamparan pasir yang diambil langsung dari Gunung Merapi dan Pantai Parangkusumo.
Di keraton ini juga terdapat menara yang disebut Panggung Sanggabuwana yang konon digunakan oleh Susuhunan untuk bersemedi dan bertemu Nyai Rara Kidul, penguasa Pantai Selatan. Selain sebagai tempat semedi, menara ini juga berfungsi sebagai menara pertahanan untuk mengontrol keadaan di sekeliling keraton.

Menjelajah Keraton Kasunanan berarti menjelajah sejarah, seni dan budaya dalam waktu yang bersamaan. Anda akan mendapatkan banyak informasi mengenai kehidupan keraton sehingga membuat kunjungan Anda sangat berarti. Menelusuri setiap sudut ruangan di dalam keraton merupakan kegiatan yang menarik karena desain ruangannya sangat unik dan bernilai seni tinggi. Merapat dengan benda-benda peninggalan keraton yang disimpan dengan apik di dalam museum akan menyadarkan Anda bahwa keraton ini memiliki kekayaan yang bernilai tinggi sekaligus sakral.

2. Candi Borobudur

Candi Borobodur adalah monumen Buddha terbesar di dunia. Dibangun pada masa Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra pada tahun 824. Candi Borobudur dibangun 300 tahun sebelum Angkor Wat di Kamboja dan 400 tahun sebelum katedral-katedral agung di Eropa.

Candi Borobudur memiliki luas 123x123 m² dengan 504 patung Buddha, 72 stupa terawang dan 1 stupa induk. Bentuk candi ini beraksitektur Gupta yang mencerminkan pengaruh India. Setelah berkunjung ke sini Anda akan memahami mengapa Borobudur memiliki daya tarik bagi pengunjung dan merupakan ikon warisan budaya Indonesia.
 
Lembaga internasional dari PBB yaitu UNESCO mengakui sekaligus memuji Candi Borobudur sebagai salah satu monumen Budha terbesar di dunia. Di Candi ini ada 2672 panel relief yang apabila disusun berjajar maka panjangnya mencapai 6 km. Ansambel reliefnya merupakan yang paling lengkap di dunia dan tak tertandingi nilai seninya serta setiap adegannya adalah mahakarya yang utuh.

Sejak pertengahan abad ke-9 hingga awal abad ke-11, Candi Borobudur menjadi tempat peziarah umat Budha dari China, India, Tibet, dan Kamboja. Candi Borobudur menjadi salah satu jejak sejarah paling penting dalam perkembangan peradaban manusia. Kemegahan dan keagungan arsitektur Candi Borobudur merupakan harta karun dunia yang mengagumkan dan tak ternilai harganya.

Borobudur terdiri dari 1460 panel relief dan 504 stupa namun sebenarnya masih ada 160 panel yang sengaja ditimbun di bagian paling bawah, berisi adegan Sutra Karmawibhangga (hukum sebab-akibat). Ada pula yang menyatakan bahwa penimbunan bagian bawah tersebut untuk menguatkan bagian pondasi yang sejak awal ditemukan sudah sangat rusak.

Candi Borobudur dibangun selama 75 tahun di bawah pimpinan arsitek Gunadarma dengan 60.000 meter kubik batuan vulkanik dari Sungai Elo dan Progo yang terletak sekitar 2 km sebelah timur candi. Saat itu sistem metrik belum dikenal dan satuan panjang yang digunakan untuk membangun Candi Borobudur adalah tala yang dihitung dengan cara merentangkan ibu jari dan jari tengah atau mengukur panjang rambut dari dahi hingga dasar dagu.

Berdasarkan prasasti Karangtengah dan Kahulunan, sejarawan J.G. de Casparis memperkirakan pendiri Borobudur adalah raja Mataram kuno dari dinasti Syailendra bernama Samaratungga, dan membangunan candi ini sekitar tahun 824 M. Bangunan raksasa itu baru dapat diselesaikan pada masa putrinya, Ratu Pramudawardhani. Pembangunan Borobudur diperkirakan memakan waktu setengah abad.

Pada awalnya, candi ini diperkirakan sebagai tempat pemujaan. J.G. de Casparis memperkirakan bahwa Bhūmi Sambhāra Bhudhāra dalam bahasa Sansekerta yang berarti "Bukit himpunan kebajikan sepuluh tingkatan boddhisattwa", adalah nama asli Borobudur. Sebagian sejarawan juga ada yang menyatakan bahwa nama Borobudur ini berasal dari bahasa Sansekerta yaitu "Vihara Buddha Uhr” yang artinya  “Biara Buddha di Bukit”.

Candi ini berada di Jawa Tengah, di puncak bukit menghadap ke sawah yang subur di antara bukit-bukit yang renggang. Cakupan wilayahnya sangat besar, yakni berukuran 123 x 123 meter. Candi Borobudur ternyata dibangun di atas sebuah danau purba. Dulu, kawasan tersebut merupakan muara dari berbagai aliran sungai. Karena tertimbun endapan lahar kemudian menjadi dataran. Pada akhir abad ke VIII, Raja Samaratungga dari Wangsa Syailendra lantas membangun Candi Borobudur yang dipimpin arsitek bernama Gunadharma hinggga selesainya tahun 746 Saka atau 824 Masehi.
  
Luas bangunan Candi Borobudur ialah 15.129 m²  yang tersusun dari 55.000 m³ batu, terdiri dari 2 juta potongan batu-batuan. Ukuran batu rata-rata 25 x 10 x 15 cm. Panjang potongan batu secara keseluruhan 500 km dengan berat keseluruhan batu 1,3 juta ton. Dinding-dinding Candi Borobudur dikelilingi oleh gambar-gambar atau relief yang merupakan satu rangkaian cerita yang terususun dalam 1.460 panel. Panjang panel masing-masing 2 meter. Jadi kalau rangkaian relief itu dibentangkan maka kurang lebih panjang relief seluruhnya mencapai 3 km. Candi ini memiliki 10 tingkat, dimana tingkat 1-6 berbentuk bujur sangkar, sedangkan tingkat 7-10 berbentuk bundar. Arca yang terdapat di seluruh bangunan candi berjumlah 504 buah. Sedangkan, tinggi candi dari permukaan tanah sampai ujung stupa induk dulunya 42 meter, namun sekarang tinggal 34,5 meter setelah tersambar petir. Bagian paling atas di tingkat ke-10 terdapat stupa besar berdiameter 9,90 m, dengan tinggi 7 m.
  

Arsitektur dan bangunan batu candi ini sungguh tiada bandingannya. Candi ini dibangun tanpa menggunakan semen. Strukturnya seperti sebuah kesatuan deretan lego yang saling mengukuhkan dan  dibuat bersamaan tanpa lem sedikitpun.

 Sir Thomas Stanford Raffles menemukan Borobudur pada tahun 1814 dalam kondisi rusak dan memerintahkan supaya situs tersebut dibersihkan dan dipelajari secara menyeluruh. Keberadaan Borobudur sebenarnya telah diketahui penduduk lokal di abad ke-18 dimana sebelumnya tertimbun material Gunung Merapi.

Proyek restorasi Borobudur secara besar-besaran kemudian dimulai dari tahun 1905 sampai tahun 1910. Dengan bantuan dari UNESCO, restorasi kedua untuk menyelamatkan Borobudur dilaksanakan dari bulan Agustus 1913 sampai tahun 1983. Candi ini tetap kuat meski selama sepuluh abad tak terpelihara. 

Tahun 1970-an Pemerintah Indonesia dan UNESCO bekerja sama untuk mengembalikan keagungan Borobudur. Perbaikan yang dilakukan memakan waktu delapan tahun sampai dengan selesai dan saat ini Borobudur adalah salah satu keajaiban dan harta Indonesia dan dunia yang berharga.

Berbagai disiplin ilmu pengetahuan terlibat dalam usaha rekonstruksi Candi Borobudur yang dilakukan oleh Teodhorus van Erp tahun 1911,  Prof. Dr. C. Coremans tahun 1956, dan Prof.Ir. Roosseno tahun 1971. Kita patut menghargai usaha mereka memimpin pemugaran candi mengingat berbagai kendala dan kesulitan yang dihadapi tidaklah mudah. Tahun 1991 akhirnya Borobudur ditetapkan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO.

Candi Borobudur dihiasi dengan ukiran-ukiran batu pada reliefnya yang mewakili gambaran dari kehidupan Budha. Para arkeolog menyatakan bahwa candi Borobudur memiliki 1.460 rangkaian  relief di sepanjang tembok dan anjungan. Relief ini terlengkap dan terbesar di dunia sehingga nilai seninya tak tertandingi.  Pembacaan cerita-cerita relief ini senantiasa dimulai dan berakhir pada pintu gerbang sisi timur di setiap tingkatnya. Cerita dimulai dari sebelah kiri dan berakhir di sebelah kanan pintu gerbangnya.

Monumen ini adalah tempat suci dan tempat berziarah kaum Budha. Tingkat sepuluh candi melambangkan tiga divisi sistem kosmik agama Budha. Ketika Anda memulai perjalanan mereka melewati dasar candi untuk menuju ke atas, mereka akan melewati tiga tingkatan dari kosmologi  Budhis dan hakekatnya merupakan “tiruan” dari alam semesta yang menurut ajaran Budha terdiri atas 3 bagian besar, yaitu: (1) Kamadhatu atau dunia keinginan; (2) Rupadhatu atau dunia berbentuk; dan (3) Arupadhatu atau dunia tak berbentuk.

Seluruh monumen itu sendiri menyerupai stupa raksasa, namun dilihat dari atas membentuk sebuah mandala. Stupa besar di puncak candi berada 40 meter di atas tanah. Kubah utama ini dikelilingi oleh 72 patung Budha yang berada di dalam stupa yang berlubang.

 3. Dataran Tinggi Dieng


Dataran tinggi Dieng terletak 30 km dari kota Wonosobo, tepatnya di perbatasan Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo. Dataran tinggi Dieng memiliki banyak candi-candi kecil kuno yang indah terhampar di kawasan dataran tinggi gunung api.

Di tempat ini Anda dapat melihat candi bercorak Hindu dengan arsitektur yang indah dan unik. Selain itu daerah wisata ini juga memiliki Dieng Plateau Theater yang menyediakan informasi keajadian alam di sekitar Dieng. Bioskop ini mampu menampung 100 kursi, memiliki taman yang asri dan sangat nyaman untuk Anda bersantai sambil dimanjakan dengan panorama indah dari rangkaian pegunungan sekitarnya.

Nama ‘Dieng’ sendiri berasal dari bahasa Sansekerta yaitu  “Di”  yang berarti tempat yang tinggi dan ”Hyang” yang artinya tempat para dewa dewi. Diartikan kemudian sebagai tempat kediaman para dewa dan dewi. Ada juga yang mengartikannya dari bahasa Jawa yaitu “adi” berarti indah, berpadu dengan kata “aeng” yang artinya aneh. Penduduk setempat kadang mengartikannya sebagai tempat yang indah penuh dengan suasana spiritual.

Dataran tinggi Dieng bagaikan negeri di atas awan. Terhampar di ketinggian 2.000 m di atas permukaan laut membuat udaranya sejuk dan menyegarkan serta ditutupi kabut tebal. Karena keindahannya yang menakjubkan inilah diyakini bahwa Dieng dipilih sebagai tempat yang sakral dan tempat bersemayamnya dewa dewi.

Anda akan melihat lumpur mendidih yang mengeluarkan gelembung, danau belerang berwarna cerah, dan kabut tebal yang menyelimuti dataran tinggi Dieng. Melihat, merasakan, dan membayangkan tempat ini secara langsung akan membuat Anda memahami mengapa masyarakat Jawa menganggap Dieng sebagai tempat yang memiliki kekuatan supernatural. Saat terpesona dengan keindahan alam Dieng maka Anda sekaligus juga merasakan getaran misterius di tempat ini.

Kawasan Dieng memiliki banyak candi-candi  kecil yang dinamai tokoh-tokoh cerita epik Mahabrata seperti Bima, Gatot kaca, Arjuna dan Srikandi. Diyakini bahwa candi-candi ini dulu digunakan sebagai tempat tinggal para pendeta yang menyebarkan ajaran Hindu.

Keindahan pemandangan alam kawasan Dieng telah banyak memukau wisatawan yang datang dan memberi kesan mendalam secara pribadi. Mulai dari danau-danau berwarna hijau dan kuning, airnya yang jernih dapat menjadi cermin, keindahan alam kawasan ini sungguh luar biasa.  Danau cermin ini merupakan fenomena keindahan dataran tinggi  Dieng yang sungguh mengagumkan.

Jika Anda mendaki ke atas dataran tinggi Dieng maka seolah berada di puncak dunia. Anda akan mendapatkan pengalaman yang luar biasa saat melihat pemandangan danau yang berwarna-warni dan berkabut tebal di sekelilingnya.

Bila itu belum cukup dan Anda ingin merasakan pengalaman yang lebih spektakuler maka datanglah ke dataran tinggi Dieng untuk melihat matahari saat terbit dan terbenam dengan warna keemasan dan keperakan yang luar biasa. Sunrise yang indah ini merupakan fenomena alam yang unik dan mengagumkan  apalagi bila Anda melihatnya dari atas candi.

Saat perjalanan menuju ke daratan tinggi Dieng ini Anda akan melewati perkebunan tembakau dan pemandangan gunung yang indah.

Menelisik fenomena anak gimbal atau penduduk setempat menyebut "anak gembel" yang tinggal di Dataran Tinggi Dieng merupakan pengalaman yang unik. Menurut kepercayaan warga setempat, anak gimbal merupakan anugerah dari para dewa sehingga fenomena ini patut disukuri. Biasanya jika rambut anak gimbal dipaksakan dipotong, maka si anak akan cenderung sakit-sakitan, dan anehnya rambut gimbal anak-anak gimbal tidak secara alami tumbuh ketika mereka dilahirkan, namun tumbuh saat usia mereka menginjak 1-2 tahun.

4. Masjid Agung Demak


Masjid Agung Demak memiliki banyak keunikan dengan umur lebih dari 500 tahun. Desain arsitekturnya masih tampak anggun bergaya lokal. Wujud Masjid Agung Demak memberi kesan megah, anggun, dan  karismatik. Di sini Anda dapat menikmati arsitekturnya yang unik dan bernilai sejarah tinggi. Tentunya wisata religi dan ziarah adalah tema utamanya. Anda akan merasakan kesejukan dan kenyamanan bersujud di dalam masjid meski di luar terasa panas.
Teras masjid juga cukup luas dinaungi atap dan lantai keramik yang menjadikan Anda  nyaman untuk duduk-duduk atau berbaring. Apalagi bila Anda telah melakukan perjalanan jauh untuk sekedar singgah di sini.

Saat Anda memasuki kawasan masjid maka akan disambut pintu masuk utama masjid bernama Lawang Bhledeg yang dipercaya mampu menangkal petir. Pintu ini juga bertuliskan Nogo Mulat Saliro Wani yaitu bermakna tahun 1388 Saka atau 1466 M atau 887 H. Serambi di bagian depan masjid berupa ruang terbuka tanpa dinding dan ruangan dalam. Ada juga tempat khusus jamaah wanita di sebelah kiri yang disebut Pawestren dan telah dibuat tahun 1866 M.

Masjid Agung Demak berdiri di tengah kota menghadap alun-alun yang merupakan pusat kegiatan kemasyarakatan dan keagamaan. Kota Demak sendiri saat itu seakan ingin meyatukan kawasan masjid, kraton dan saran-sarana pendukungnya termasuk alun-alun di bagian tengah. Lima buah pintu yang menghubungkan satu bagian dengan bagian yang lain sekaligus sebagai lambang 5 rukun Islam yakni syahadat, shalat, puasa, zakat dan haji. Sementara enam jendelanya melambangkan 6 rukun iman yakni percaya kepada Allah SWT, percaya kepada rasul-rasul-Nya, percaya kepada kitab-Nya, percaya kepada malaikat-Nya, percaya datangnya kiamat, serta percaya kepada qada dan qadar.

Di samping masjid ada ruangan kecil berfungsi sebagai museum penyimpan benda-benda bersejarah. Di sini juga tersimpan bekas tiang soko guru dan sirap karena masjid ini sudah mengalami beberapa kali renovasi, tetapi sebagian besar masih asli.  Ada pula kentongan  kuno. Di bagian belakang masjid terdapat makam raja-raja kerajaan Bintoro Demak, termasuk makam Raden Fatah.

Jangan lewatkan juga untuk melihat kitab tafsir  Alquran hasil tulisan tangan Sunan Bonang yang tersimpan dalam lemari kaca.

5. Museum Purbakala Sangiran



Sangiran merupakan situs arkeologi manusia purba terlengkap di Asia. Areanya seluas 56 km² berada di kaki Gunung Lawu, Jawa Tengah, atau sekitar 15 km utara Surakarta di lembah Sungai Bengawan Solo. Sangiran memberi informasi lengkap sejarah kehidupan manusia purba meliputi habitat, pola kehidupannya, binatang yang hidup bersamanya, hingga proses terjadinya bentang alam dalam kurun waktu tidak kurang dari 2 juta tahun (Pliosen Akhir hingga akhir Pleistosen Tengah).

Sementara itu, Museum Sangiran masih berlokasi di sekitaran situs arkeologi  ini. Di sini Anda dapat melihat sekitar 13.809 koleksi fosil manusia purba dan merupakan terlengkap di Asia. Ada juga fosil hewan bertulang belakang, fosil binatang air, batuan, fosil tumbuhan laut, alat-alat batu, dan beberapa jenis hewan seperti badak, sapi, rusa, banteng, dan kerbau. Tersedia juga ruang audio visual untuk menyaksikan fosil tinggalan kehidupan masa prasejarah di Sangiran. Museum Sangiran saat ini menjadi sebuah museum megah dengan arsitektur modern. Di isni Anda dapat melihat dari dekat koleksi fosil manusia purba, binatang yang hidup pada masa itu, hingga peralatan yang digunakannya.

Situs Sangiran merupakan obyek wisata ilmiah yang menarik. Tempat ini memiliki nilai tinggi bagi ilmu pengetahuan dan merupakan aset Indonesia. Sejak tahun 1977 situs Sangiran ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia sebagai cagar budaya. Tahun 1996 Sangiran terdaftar dalam Situs Warisan Dunia UNESCO sebagai World Heritage (No. 593, dokumen WHC-96/Conf.201/21).

Sejak ditetapkannya sebagai World Heritage oleh UNESCO, Sangiran memberi sumbangannya terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di dunia khususnya ilmu arkeologi, geologi, paleoanthropologi, dan biologi. Dilihat dari hasil temuannya, Situs Sangiran merupakan situs purbakala yang paling lengkap di Asia bahkan di dunia.

Situs Sangiran mencakup tiga kecamatan di Kabupaten Sragen yaitu Kalijambe, Gemolong dan Plupuh serta Gondangrejo di Kabupaten Karanganyar.  Awalnya Situs Sangiran adalah sebuah kubah penelitian yang dinamakan Kubah Sangiran kemudian tererosi bagian puncaknya sehingga membentuk sebuah depresi akibat pergerakan dari aliran sungai. Pada depresi itu ditemukan lapisan tanah yang mengandung informasi tentang kehidupan di masa lampau.

Tahun 1934 antropolog Gustav Heinrich Ralph von Koenigswald memulai penelitian di area tersebut. Pada tahun-tahun berikutnya dari hasil penggalian ditemukan fosil Pithecanthropus erectus atau Manusia Jawa. Ada sekitar 60 lebih fosil lainnya di antaranya fosil Meganthropus palaeojavanicus yang ditemukan di situs ini.

Kawasan Sangiran menyimpan misteri yang sangat menarik untuk diungkap. Manusia purba jenis Homo erectus yang ditemukan di wilayah Sangiran ada sekitar lebih dari 100 individu yang mengalami masa evolusi tidak kurang dari 1 juta tahun. Jumlah ini mewakili 65% dari seluruh fosil manusia purba yang ditemukan di Indonesia dan merupakan 50% dari jumlah fosil sejenis yang ditemukan di  dunia. Jenis Homo erectus yang ditemukan adalah dari masa Pleistosen Awal dan Pleistosen Tengah, dan mungkin juga pada Pelistosen Akhir. Manusia jenis ini mempunyai ciri-ciri tinggi badan kurang lebih 165-180 cm dengan postur yang tegap, tetapi tidak setegap Meganthropus. Mereka memiliki geraham yang masih besar, rahang kuat, tonjolan kening tebal serta melintang pada dahi dari pelipis ke pelipis dan tonjolan belakang kepalanya nyata, dagu belum ada dan hidung lebar. Perkembangan otaknya baru memiliki volume sekitar 800-1100 cc dan  manusia ini digolongkan dalam Homo erectus arkaik.

Selain fosil manusia purba, di Sangiran ada juga fosil hewan bertulang belakang  hingga cangkang molusca. Fosil vertebrata ditemukan di semua lapisan (Kalibeng, Kabuh, dan Notopuro). Ditemukan juga fosil  gajah purba, badak, banteng, sapi, kerbau, dan rusa. Diperkirakan hewan-hewan tersebut hidup sezaman dengan Homo erectus dan menjadi binatang buruan mereka.

Keseluruhan fosil yang telah ditemukan sampai saat ini sebanyak 13.809 buah. Sebanyak 2.934 fosil disimpan di Ruang Pameran Museum Sangiran dan 10.875 fosil lainnya disimpan di gudang penyimpanan. Beberapa fosil manusia purba disimpan di Museum Geologi Bandung dan Laboratorium Paleoanthropologi Yogyakarta.

Ladang fosil di situs Sangiran sangat khas, Anda dapat melihat jelas pada bagian yang bertebing curam yaitu stratigrafi yang menunjukkan empat formasi (lapisan tanah). Stratigrafi merupakan studi mengenai sejarah, komposisi dan umur relatif serta distribusi perlapisan tanah dan interpretasi lapisan-lapisan batuan untuk menjelaskan sejarah Bumi.

Keberadaan Kawasan Sangiran sangatlah penting dan menarik, secara nyata Anda dapat melihat lokasi temuan dan lapisan stratigrafi yang sudah berumur jutaan tahun. Saat ini arealnya seluas 56 km² tersebut masih dihuni oleh masyarakat sekitar Sangiran. Sangiran merupakan aset yang sangat penting secara nasional maupun internasional.
Nah Pembaca Pintar, sudah menetapkan mana destinasi wisata tahun baru anda? Semoga informasi di atas bisa menjadi salah satu referensi tujuan wisata anda.
Selamat menyambut tahun baru 2015!

Senin, 29 Desember 2014

Apa Kabar Libur Semester Gasal? Apa Kabar Kurikulum Kita Nanti?



Salam Sejahtera Pembaca Pintar! Apa Kabar?

Satu minggu liburan semester gasal tahun pelajaran 2014/2015 ini terlewati. Sudah mengajak putra-putri anda mengunjungi tempat-tempat rekreasi di sekitar anda? Jika belum, masih ada satu minggu tersisa untuk merencanakannya. Tak perlu ke tempat yang jauh lagi mahal, boleh kita tengok beberapa area dan arena rekreasi yang ada di daerah anda.

Ngomong-ngomong tentang liburan yang sudah hampir selesai, ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan terkait dengan kegiatan belajar putra-putri kita di semester genap nanti.
Baik itu persiapan materi maupun persiapan perencanaan.
Persiapan materi tentunya sudah kita matangkan jauh-jauh hari, bahkan sebelum putra-putri kita menginjak bangku sekolah. Jadi, kami yakin anda sudah tak perlu risau karena rencana anda tak mungkin membebani anda sendiri.

Yang akan kami kupas di sini adalah tentang persiapan perencanaan kegiatan belajar putra-putri anda di semester selanjutnya nanti. Khususnya, kematangan kurikulum yang saat ini tengah santer dibicarakan di kalangan pemerhati pendidikan, seperti halnya kami dan anda.

Nah Pembaca Pintar, seperti yang sudah kita ketahui bahwa Kurikulum 2013 yang sering disebut sebagai Kurikulum Tematik telah sukses berjalan selama satu semester kemarin. Banyak pro, banyak juga kontra yang kita temui sejauh ini.

Menurut pengertiannya, Kurikulum 2013 atau Pendidikan Berbasis Karakter adalah kurikulum baru yang dicetuskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI untuk menggantikan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Kurikulum 2013 merupakan sebuah kurikulum yang mengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter, siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam berdiskusi dan presentasi serta memiliki sopan santun disiplin yang tinggi.

Pertanyaan mendasar yang timbul dari benak masyarakat: apakah kurikulum 2013 mampu membawa perubahan dan solusi bagi system pendidikan kita, atau malah turut menimbulkan permasalahan baru yang menambah peliknya dunia pendidikan Indonesia?

Banyak yang menilai adanya ketergesa – gesaan dalam pembuatan Kurikulum 2013 ini. Serta akibat yang diberikan ketidak merataan dan terlalu singkat. Uji public  berlangsung hanya sekian bulan, tanpa sosialisasi yang menyeluruh, sehingga tidak semua pihak merasa diikutkan didalamnya. Penulis sendiri baru mendapat informasi lebih detail tentang struktur kurikulum tersebut setelah uji public selesai dilaksanakan. Guru-guru yang berada di daerah terpencil kemungkinan malah  baru beradaptasi dengan KTSP, dan kini mendadak mereka harus beradaptasi lagi dengan rancangan kurikulum yang baru.

Selain perubahan dari segi menilai tadi. Ada juga beberapa yang berubah dari segi pemberian Mata pelajaran. Perubahan-perubahan yang biasa ditemukan pada kurikulum terbaru ini antara lain dihapuskannya atau diintegrasikannya mata pelajaran tertentu dengan alasan mengurangi beban siswa dan memusatkan pada target pendidikan. Misalnya  pelajaran IPA yang diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Matematika pada jenjang SD, dan pelajaran TIK yang difungsikan menjadi sarana  pembelajaran untuk semua mata pelajaran pada jenjang SMP dan SMA. Pelajaran Bahasa daerah juga mengalami nasib yang sama pada kelompok muatan lokal, digantikan dengan materi pembahasan Seni Budaya dan Prakarya. Pelajaran Bahasa Inggris rencananya tidak lagi diajarkan di SD dengan alasan memantapkan penguasaan bahasa nasional siswa sekolah dasar.

Tentu ada sebagian pihak (guru) yang terima oleh kebijakan Kurikulum 2013. Tapi kebanyakan guru yang menentang sekali kebijakan kurikulum ini. Seperti kita ketahui, untuk dapat mengantongi sertifikat professional, seorang guru dituntut untuk mengajar dalam jumlah jam tertentu. Guru tentu merasa keberatan jika jam pelajarannya dikurangi. Belum lagi permasalahan dengan guru yang mata pelajarannya dihapus sama sekali. Mau dibawa kemana sekian guru yang tidak memiliki jam mengajar lagi? Bagaimana pula nasib ribuan guru bahasa inggris yang sudah bertahun-tahun mengabdikan ilmunya disekolah dasar? Belakangan muncul beberapa demonstrasi dari guru-guru yang merasa dirugikan oleh konten kurikulum 2013.

Di sisi lain, siswa maupun siswi tampaknya acuh tak acuh dengan perubahan kurikulum yang akan mereka hadapi. Karena memang, lazimnya dalam dunia pendidikan kita siswa maupun siswi cenderung dijadikan objek yang diarahkan perilakunya mengikuti kemauan guru atau para pengambil kebijakan.

Mungkin, kebijakan ini dibuat untuk perbakalan siswa maupun siswi di masa depan nanti yang dapat meneruskan perjuangan para pendahulunya.Sehingga Sumber Daya Manusia akan meningkat tajam.

Seiring dengan bergantinya Menteri Pendidikan yang sebelumnya dijabat oleh Muhammad Nuh menjadi Anies Baswedan, kebijakan pemberlakuan Kurikulum 2013 pun juga diganti secara instan. Rencananya, semester genap yang akan datang Menteri Pendidikan Anies Baswedan akan memberhentikan sementara Kurikulum 2013 dan dikembalikan ke KTSP.

Jadi, menurut anda, lebih baik yang manakah antara Kurikulum 2013 dengan KTSP untuk putra-putri kita nanti?

Minggu, 14 Desember 2014

DIKLAT INTERAKSI ONLINE (DIO) PADAMU NEGERI

PESERTA PILOT DIKLAT INTERAKSI ONLINE (DIO) PADAMU NEGERI

Kepada para Guru calon peserta Pilot DIO,
Program DIO merupakan bagian dari PKB (Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan) secara Online bagi seluruh Guru dan Kepala Sekolah mulai tahun 2015 nanti. Sebagai rintisan dan persiapan awal akan dilaksanakan Pilot DIO secara terbatas yang berlangsung mulai 15 Desember 2014 hingga 30 Desember 2014. 
Pada Pilot DIO 2014 akan melibatkan 50an sekolah inti KKG/MGMP sebagai PB (Pusab Belajar) yang tersebar di beberapa kab/kota. Sekolah inti KKG/MGMP adalah sebagai tempat PB (Pusat Belajar) berkumpulnya para peserta DIO (maksimal 25 peserta per PB) khususnya saat sesi video conference berlangsung. Jadwal video conference ditentukan oleh para pengajar kelas Pilot DIO yang berasal dari 6 P4TK, antara lain: P4TK Bahasa, P4TK IPA, P4TK Penjas-BK, P4TK TK-PLB, P4TK PPKN-IPS, dan P4TK BOE.
Persyaratan bagi para calon peserta Pilot DIO, sbb:
1. Fungsi PTK adalah Pendidik (Guru) dan memiliki PegID/NUPTK aktif (bintang 4 hijau) semester 1 periode 2014/2015.
2. Mapel utama yang diampu dan jenjang sekolah bertugas sesuai dengan Kelas Pilot DIO yang tersedia.
3. Berdomisili dalam satu kab/kota dengan sekolah inti KKG/MGPMP lokasi PB (Pusat Belajar).
4. Mampu mengoperasikan Komputer dan Internet serta memiliki perangkat PC/Laptop dan pendukung lainnya secara mandiri.
Prosedur Ajuan Calon Peserta di Padamu Negeri
1. PTK (Guru) login ke Padamu Negeri menggunakan akun masing-masing.
2. Klik menu DIO
3. Jika belum terdaftar silakan klik tombol ajuan, ikut prosesnya hingga cetak surat ajuan.
4. Jika sudah terdaftar silakan klik tombol cetak surat ajuan, serahkan ke Admin Dinas untuk mendapatkan surat ijin mengikuti Pilot DIO dari pihak Dinas.
Selengkapnya dapat dipelajari
http://dio.siap.id/mod/forum/discuss.php?d=24
Salam PADAMU DIO Indonesiaku,
Admin Pusat
BPSDMPK PMP Kemdikbud
Salam PADAMU DIO Indonesiaku,
Admin Pusat
BPSDMPK PMP Kemdikbud

APLIKASI RAPORT K13 SD (Update)

APLIKASI RAPORT K13




Direktorat Pembinaan SD telah resmi meluncurkan aplikasi penilaian Kurikulum 2013. Aplikasi Rapor K13 SD ini dapat digunakan oleh sekolah untuk melakukan penilaian terhadap siswa. Aplikasi ini terhubung dengan dapodik sekolah, oleh karena itu, hanya bisa dipasang pada komputer yang memiliki dapodik sekolah. User dan password default dari Aplikasi ini adalah nomor nuptk dari guru sekolah.Setelah berhasil login, harap segera mengganti password sesuai buku panduan.
Sebelum bisa digunakan, aplikasi harus pertama kali di sinkronisasi dengan dapodik melalui menu Tools | Sinkronisasi , klik tombol sinkronisasi semua.

Deskripsi :
Aplikasi Penilaian Kurikulum 2013 SDAplikasi ini dapat digunakan oleh sekolah untuk melakukan penilaian terhadap siswa.Aplikasi ini terhubung dengan dapodik sekolah, oleh karena itu, hanya bisa dipasang pada komputer yang memiliki dapodik sekolah.
----------------------------------------------------
  1. Aplikasi Rapor dapat dipergunakan untuk menampung kompetensi dasar dan indikator yang di organisasikan per sub tema, per tema dan per kelas.
  2. Sebagai data awal, aplikasi ini sudah dilengkapi dengan kompentensi dasar dan indikator sebagaimana tercantum pada buku guru.
  3. Apabila diperlukan, guru dapat menambahkan kompentensi dasar dan atau indikator yang diperlukan untuk memperkaya pembelajaran.
    Apabila kompentensi dasar atau indikator yang ditambahkan tersebut tidak diperlukan lagi, dapat dihapus dari daftar kompentensi.
    Guru tidak dapat menghapus kompentensi dasar yang telah disiapkan sebagai data awal aplikasi ini.
  4. Aplikasi Rapor menampung nilai hasil proses pembelajaran.
  5. Nilai yang ditampung oleh aplikasi Rapor ini adalah nilai untuk indikator pada tiap kompetensi dasar.
  6. Aplikasi Rapor akan mengolah nilai indikator menjadi nilai kompetensi dasar.
  7. Aplikasi Rapor akan menyeleksi kompetensi dasar yang menonjol positif dan negatif untuk tiap siswa.
  8. Aplikasi Rapor akan mencetak deskripsi kompentensi dasar sesuaibutir 4.
  9. Sebelum dijalankan, aplikasi ini harus disinkronkan terlebih dahulu dengan dapodik untuk pengisian data sekolah, pendidik dan tenaga kependidikan (ptk), rombel dan siswa.
Submitted On: 11 Dec 2014
File Size: 32.6 MB

    Lisensi :
    1. Aplikasi ini adalah aplikasi tidak berbayar untuk sekolah.
    2. Tidak diperkenankan melakukan reverse engineering, perubahan kode sumber, pemaketan ulang, pada keseluruhan komponen aplikasi ini.
    3. Tidak diperkenankan menyebar luaskan data data yang di simpan ataupun digunakan oleh aplikasi ini ke luar sekolah yang bersangkutan.
    4. Penggunaan dan pemanfaatan aplikasi ini tunduk pada hukum yang berlaku di Indonesia dan Internasional
    Aplikasi Rapor K13 SD (Update!)

    -- Update v1.0.1--
    Aplikasi telah diperbaharui menjadi versi 1.0.1 untuk memperbaiki masalah dengan koneksi dapodik sekolah.


    Aplikasi raport dapat diunduh disini:
    http://ditpsd.dikdas.kemdikbud.go.id/index.php/2014-09-23-01-01-02/artikel-k13/101-aplikasi-rapor-k13-sd

    Panduan Instaler Raport K13 :
    https://www.dropbox.com/s/8htfqyuzbuzlso0/Panduan%20dan%20Installer%20Aplikasi%20Raport%20K-13.rar?dl=

    Video tutorial :
    https://www.youtube.com/watch?v=BKaAB4xBPj8&feature=youtu.be

    Senin, 24 November 2014

    KIP

    intruksi yang tampil di Pop-up dapo.dikdas.kemdikbud.go.id
     
    “Dalam rangka implementasi Program Indonesia Pintar Tahun 2015,
    diinstruksikan kepada seluruh kepala sekolah SD, SMP, SDLB, SMPLB
    dan SLB agar segera melakukan pemutakhiran data siswa penerima BSM

    yang memiliki kartu KPS.

    Diwajibkan mengisi nomor KPS (SESUAI TERTERA DI KARTU KPS/ bukan nomor lain)
    di aplikasi dapodikdas pada tabel peserta didik bagi yang memiliki”

    Dasar intruksi tersebut ada di surat DirJend Pendidikan Dasar
    nomor 5086/C/MI/2014 tanggal 17 Nopember 2014   
    tentang Pemanfaatan data dapodik untuk BSM/KIP
    Isi surat tersebut seperti gambar dibawah ini :



    atau surat edaran dapat di download (klik disini)



     

    BOS

    Berkaitan dengan penerimaan dana  Pendamping  Kabupaten  TW 3  dan dana  Pendamping  Propinsi sekolah dimohon untuk menyelesaian administrasi :

    1. PROPINSI( BA , KWITANSI PENYERAHAN , KWITANSI PENGGUNAAN)
    2.KABUPATEN ( BA , KWITANSI PENYERAHAN , KWITANSI PENGGUNAAN) 1
    Berita  Acara   untuk  penyelesaian  dana pendamping   Kabupaten antara SD          dan SMP  sama
    3. CAIR PROPINSI DAN KAB TW 3 THN 2014

    sumber :
    https://bosdisdikw.wordpress.com/

    Jumat, 21 November 2014

    PEMBUATAN WEBSITE SEKOLAH DENGAN PADAMU NEGERI

    Apa itu website???

    Secara makna sebuah WEBSITE adalah sekumpulan halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses di seluruh dunia selama
    terkoneksi dengan jaringan internet. Website merupakan sebuah komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara animasi sehingga menjadi media informasi yang menarik untuk dikunjungi oleh orang lain.

    Nah dari makna itu, bisa kita fahami bahwa definisi website secara sederhana adalah informasi apa saja yang bisa di akses dengan menggunakan koneksi jaringan internet.

    Aplikasi "PADAMU NEGERI" di sekolah tentunya saat ini sudah tidak asing lagi karena aplikasi ini digunakan untuk pengajuan NUPTK, penilaian PKG, dan yang terbaru ini ternyata "PADAMU NEGERI" memberikan fasilitas untuk pengelolaan WESITE caranya cukup mudah :
     Buka halaman "PADAMU NEGERI" 
    1. Buka halaman "PADAMU NEGERI" 
    2. LOGIN menggunakan "user dan pasword operator"
    3. Pilih Padamu Sekolah dan silahkan buka "Beranda"
    4. Aktifkan website
    5. Kembali ke Dasbor Layanan
    6. Pilih Kelola Web
    7. Selamat Mencoba
    contoh : http://20311266.siap-sekolah.com/

    Kamis, 13 November 2014

    DAPODIKDAS

    eDIT dATA pESERTA UJIAN SEKOLAH 2014/2015

    sumber : http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id/

    Informasi Aplikasi 3.0.1 Dengan hormat kami informasikan bahwa untuk mengakomodir editing nama siswa dan tanggal lahir pada identitas siswa yang terkunci pada aplikasi versi 3.0.0, maka kami telah mealakukan update versi 3.0.0 menjadi versi 3.0.1. Berkaitan dengan hal tersebut kami mohon Bapak/Ibu/Saudara operator sekolah segera melakukan hal-hal berikut ini. Bagi sekolah yang belum melakukan pengisian data melalui aplikasi Dapodikdas segera mengisi dan melakukan Sinkronisasi data sampai dengan data semester 1 tahun 2014 Melakukan perbaikan nama dan tanggal lahir siswa, disesuaikan dengan dokumen kependudukan yang sah (akte kelahiran/kartu keluarga/dokumen lain yang sejenis) Melakukan perbaikan nama dan tanggal lahir PTK, disesuaikan dengan dokumen kependudukan yang sah (akte kelahiran/kartu keluarga/dokumen lain yang sejenis) Melakukan sinkronisasi data kembali setelah melakukan perbaikan data tersebut paling lambat tanggal 20 Nopember 2014 Perbaikan data (nama siswa dan tanggal lahir) setelah tanggal 20 Nopember 2014 akan dilakukan melalui mekanisme Verval Peserta Didik

     http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id/laman/unduh

    RPP


    RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

    Satuan Pendidikan : SD Negeri VII Wonogiri 
    Kelas / Semester                 : 1 / 1
    Tema / Subtema/ PB           : Diriku / Aku dan Teman Baru / 1
    Alokasi Waktu                    : 1x pertemuan ( 5x35 Menit ) 

    A.    Kompetensi Inti ( KI ) 
    1.      Memahami dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya. 
    2.      Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru. 
    3.      Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati ( mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya dirumah dan sekolah. 
    4.      Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia. 

    B.     Kompetensi Dasar ( KD ) dan Indikator  
    Bahasa Indonesia
    Kompetensi Dasar 
    1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah
    2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu terhadap keberadaan wujud dan sifat benda melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah
    3.4 Mengenal teks cerita diri/ personal tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian
    4.4 Menyampaikan teks cerita diri/personal tentang keluarga secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyajian 

    Indikator 
    3.4.1 Mengidentifikasi cara cara memperkenalkan diri
    3.4.2 Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama lengkap
    4.4.1 Memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama panggilan
    4.4.2 Menyebutkan nama temannya 

    PPKN
    Kompetensi Dasar : 
    1.1 Menerima keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan beragama sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah
    2.1  Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,teman, dan guru sebagai perwujudan nilai dan moral Pancasila
    3.2  Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di rumah dan di sekolah
    4.2. Melaksanakan tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari di  rumah dan di sekolah. 

    Indikator 
    3.2.1 Mengidentifikasi aturan permainan di sekolah
    4.2.1 Menjalankan peraturan pada permainan di sekolah 

    SBdP
    Kompetensi Dasar 
    1.1 Merasakan keindahan alam sebagai salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan
    2.1Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni
    3.1 Mengenal cara dan hasil karya seni ekspresi
    4.1 Menggambar ekspresi dengan mengolah garis, warna dan bentuk berdasarkan hasil  pengamatan di lingkungan sekitar 

    Indikator 
    3.1.1 Mengidentifikasikan cara menghias kartu nama
    4.1.1 Memberi hiasan pada kartu nama 

    PJOK
    Kompetensi Dasar 
    1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan kemampuannya sebagai  anugerahTuhan.
    2.1. Menunjukkan perilaku percaya diri dalam melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk permainan
    3.3  Mengetahui konsep gerak dasar manipulatif sesuai dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak,hubungan, dan usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional.
    4.3  Mempraktikkan pola gerak dasar manipulatif sesuai dengan dimensi anggota tubuh yang digunakan, arah, ruang gerak, hubungan, dan usaha, dalam berbagai bentuk permainan sederhana dan atau permainan tradisional. 

    Indikator 
    3.3.1 Mengidentifikasi gerakan melempar bola sebagai gerak manipulatif
    4.3.1 Melakukan gerakan melempar bola
    4.3.2 Melakukan gerakan menangkap bola 

    C.    Tujuan Pembelajaran 
    1.      Melalui permainan lempar bola, siswa dapat memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama panggilan secara benar. 
    2.      Dengan melakukan permainan siswa dapat menyebutkan nama lengkap dengan benar. 
    3.      Setelah mendengar penjelasan guru, siswa dapat menghias kartu nama dengan rapi. 

    D.    Materi Pembelajaran 
    1.      Berkenalan dengan teman baru 
    2.      Berkenalan sambil bernyanyi 
    3.      Menghias kartu nama 

    E.     Metode dan Pendekatan Pembelajaran 
    Metode ( ceramah, diskusi, tanya jawab  dan demontasi).
    Pendekatan  : Saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi / eksperimen, mengasosiasi/ menalar, dan mengkomunikasikan

     F.     Media, Alat, dan Sumber Pelajaran 
    1.      Media   : Lagu Siapa Namamu, 
    2.      Alat dan Bahan : 
    ·         Bola plastic, bola kasti atau bola dari kertas bekas yang dibuat menjadi bentuk bola. 
    ·         Karton/kertas/kardus bekas seukuran kartu nama. 
    ·         Pensil warna/spidol yang bisa digunakan untuk menghias kartu yang sudah disediakan. 
    ·         Tali/peniti/alat lain untuk memasangkan kartu nama. 
    3.      Sumber belajar  :
    Buku  siswa tema 1 Diriku. Buku tematik terpadu kurikulum 2013. Jakarta  : Kementrian pendidikan dan Kebudayaan 

    G.    Langkah – langkah Kegiatan Pembelajaran
    Kegiatan
    Deskripsi Kegiatan
    Alokasi Waktu
    Pendahuluan
    1.      Guru membuka pelajaran dengan menyapa siswa dan menanyakan kabar mereka.
    2.      Guru mengajak siswa untuk berdo’a dan meminta salah seorang siswa memimpin berdo’a.
    3.      Guru melakukan apersepsi sebagai awal komunikasi guru sebelum melaksanakan pembelajaran inti.
    4.      Guru memberi motifasi kepada siswa agar semangat dalammengikuti pembelajaran yang akan dilaksanakan.
    5.      Siswa mendengarkan penjelasan dari guru kegiatan yang akan dilakukan hari ini dan apa tujuan yang akan dicapai dari kegiatan tersebut dengan bahasa yang sederhana dan dapat di pahami.
    6.      Guru melakukan kegiatan penyegaran untuk membuat siswa bersemangat dengan mengajak siswa bernyanyi lagu ” Siapa Namamu ”
    15 Menit
    Kegiatan Inti
    1.      Siswa diajak mengamati buku siswa dari halaman 1–3.(Mengamati)
    2.      Guru menunjukkan cara berkenalan, seperti yang dilakukan Edo dan Beni di buku siswa halaman 3.(eksperimen)
    3.      Siswa diajak untuk saling berkenalan melalui sebuah permainan lempar bola dan guru menjelaskan aturan bermainnya. (siswa diminta melingkar, boleh duduk atau berdiri, dan guru mencontohkan cara melempar dan menangkap bola dengan tepat).(Mengumplk.informasi)
    4.      Permainan dimulai dari guru dengan memperkenalkan diri, ”Selamat pagi, nama saya Ibu/Bapak....nama panjang....biasa dipanggil Ibu/Bapak.... kemudian, melempar bola pada salah satu siswa (hindari pelemparan bola dengan keras)(Mengkomunikasikan)
    5.      Siswa yang menangkap bola harus menyebutkan nama lengkap dan nama panggilannya. Kemudian, dia melempar kepada teman lain. Teman yang menangkap lemparan bola, menyebutkan nama lengkap dan nama panggilan.(Mengasosiasikan)
    6.      Demikian seterusnya hingga seluruh siswa memperkenalkan diri.
    7.      Setelah semua memperkenalkan diri, guru mengajak siswa untuk bernyanyi sambil mengingat kembali nama-nama teman di kelas. (eksperimen)
    8.      Siswa tetap berada pada posisi lingkaran. Guru mencontohkan cara menyanyi lagu “Siapakah Namamu” sambil menepuk salah satu siswa, lalu siswa itu menyebutkan namanya. Lalu siswa tersebut sambil menyanyi “Siapakah Namamu” menepuk teman di sebelahnya dan teman tersebut menyebutkan namanya sambil mengikuti irama lagunya dan seterusnya.(eksperimen)
    9.      Kegiatan ditutup dengan diskusi pentingnya saling mengenal, karena tak kenal maka tak sayang, upayakan guru memberikan penguatan tentang pentingnya saling mengenal.(Mengasosiasikan)
    10.  Setelah diskusi tentang pentingnya saling mengenal, guru menjelaskan bahwa untuk dapat mengenal nama teman, kita bisa juga menggunakan kartu nama(Mengumplkn info).
    11.  Guru menyampaikan bahwa siswa akan membuat kartu nama mereka masing-masing.(eksperimen)
    12.  Guru membagikan potongan-potongan karton seukuran kartu nama.
    13.  Guru membagikan kertas bertuliskan nama siswa kepada masing-masing siswa untuk dijadikan contoh untuk menulis.(Mengamati)
    14.  Lalu, Siswa diminta menuliskan namanya di karton kartu nama dan menghias atau mewarnai kartu nama mereka masing-masing.( Mengasosiasikan)
    15.  Setelah itu, guru menjelaskan bahwa kartu nama tersebut akan digunakan selama berada di sekolah(Mengolah informs)
    145 Menit
    Penutup
    1.   Guru menanyakan kepada siswa tentang materi yang belum dipelajari.
    2.   Dengan arahan guru siswa melakukan refleksi dari kegiatan yang sudah dilakukan.
    3.   Guru mengajak siswa berdo’a sebelum mengakhiri pelajaran dan meminta salah seorang siswa memimpin do’a.
    15 Menit

    H.    Penilaian 
    1.      Teknik penilaian 
    a.       Penilaian sikap   : percaya diri, santun, tanggung jawab, berani. 
    b.      Unjuk Kerja  : Ketrampilan bercerita dan menyanyi lagu ”Siapa Namamu” 
    c.       Penilaian Pengetahuan  : test tertulis ( lembar kerja ) 

    2.      Bentuk Instrumen Penilaian 
    a.       Penilaian Sikap 

    Lembar Observasi Sikap Santun 
    a.Nama Peserta Didik                   : ………………….
    b.Kelas                                        : ………………….
    c.Tanggal Pengamatan                   : ………………….
    d.Sub Tema                                  : …………………..
    No
    Aspek Pengamatan
    Skor
    1
    2
    3
    4
    1
    Menghormati orang yang lebih tua




    2
    Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain




    3
    Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan pendapat




    4
    Menggunakan bahasa santun saat mengkritik pendapat teman




    5
    Bersikap 3S (salam, senyum, sapa) saat bertemu orang lain




    6
    Tidak berkata-kata kotor, kasar,dan takabur.




    7
    Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat




    8
    Tidak meludah di sembarang tempat.




    9
    Meminta ijin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau menggunakan barang milik oranglain




    10
    Memperlakukan orang lain sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan




    Jumlah Skor




      
    b.      Rubrik Pedoman Penilaian Observasi Sikap Santun
    No
    Indikator / Kriteria
    Belum Terlihat (BT)
    Mulai Terlihat (MT)
    Mulai Berkembang (MB)
    Sudah Membudaya (SM)
    1
    2
    3
    4
    1
    Menghormati orang
    Tidak mau menghormati orang lain
    Menghormati orang tertentu
    Menghormati orang yang lebih tua, sebagian yang muda
    Menghormati semua orang, baik tua maupun muda
    2
    Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain
    Diam saja setelah menerima bantuan orang lain
    Menggangguk dan tersenyum (mimik) setelah menerima bantuan orang lain
    Mengucapkan terima kasih setelah menerima bantuan orang lain
    Mengucapkan terima kasih setiap menerima bantuan orang lain
    3
    Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan pendapat
    Belum mau menyampaikan pendapat
    Menggunakan bahasa sehari-hari saat menyampaikan pendapat
    Menggunakan bahasa santun saat menyampaikan pendapat
    Menggunakan bahasa santun setiap menyampaikan pendapat
    4
    Menggunakan bahasa santun saat mengkritik pendapat teman
    Belum mau mengkritik pendapat teman (Diam saja)
    Menggunakan bahasa sehari-hari saat mengkritik pendapat teman
    Menggunakan bahasa santun saat mengkritik pendapat teman
    Menggunakan bahasa santun setiap mengkritik pendapat teman
    5
    Bersikap 3S (salam, senyum, sapa) saat bertemu orang lain
    Tersenyum saat bertemu orang lain
    Tersenyum mengucap salam saat bertemu orang lain
    Bersikap 3S (salam, senyum, sapa) saat
    bertemu orang lain
    Bersikap 3S (salam, senyum, sapa) setiap
    bertemu orang lain
    6
    Tidak berkata-kata kotor, kasar,dan takabur.
    Berkata-kata kotor, kasar,dan takabur. 
    Tidak berkata-kata kotordan kasar
    Tidak berkata-kata kotor, kasar,dan takabur.
    Tidak pernah berkata-kata kotor, kasar,dan takabur. 
    7
    Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat
    Selalu menyela pembicaraan
    Menyela pembicaraan hanya pada waktu yang tidak tepat
    Tidak menyela pembicaraan pada waktu yang tidak tepat
    Tidak  pernah menyela pembicaraan
    8
    Tidak meludah di sembarang tempat.
    Selalu meludah di sembarang tempat.
    Meludah hanya di tempat tertentu.
    Tidak meludah di sembarang tempat.
    Meludah hanya di tempat yang disediakan
    9
    Meminta ijin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau menggunakan barang milik orang lain
    Diam saja ketika akan memasuki ruangan orang lain atau menggunakan barang milik orang lain
    Menggangguk dan tersenyum ketika akan memasuki ruangan orang lain atau menggunakan barang milik orang lain
    Meminta ijin ketika akan memasuki ruangan orang lain atau menggunakan barang milik orang lain
    Meminta ijin setiap akan memasuki ruangan orang lain atau menggunakan barang milik orang lain
    10
    Memperlakukan orang lain sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan
    Memeprlakukan orang lain dengan kasar (seenaknya sendiri)
    Memperlakukan orang-orang tertentu saja sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan
    Memperlakukan orang lain sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan
    Selalu memperlakukan orang lain sebagaimana diri sendiri ingin diperlakukan





    Petunjuk :
    Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik dalam kesantunan. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap santun yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut:
    4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
    3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan
          kadang-kadang tidak melakukan
    2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan
          sering tidak melakukan
    1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

    Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:

       Jumlah Skor yang diperoleh siswa
    Nilai Akhir = --------------------------------------------- X 4
                           Jumlah Skor maximal 24

    Nilai Akhir dikonversi :
    1. Sangat Baik        (SB)     = 3,33 ≤ 4,00
    2. Baik                   ( B )     = 2,33 ≤ 3,32
    3. Cukup    ( C )     = 1,33 ≤ 2,32
    4. Kurang   ( D )     =         < 1,33

                    Penilaian Pengetahuan
    Instrument Penilaian : Test tertulis ( Lembar kerja )
    1.      Tulislah Nama lengkapmu ?
    No
    Nama
    Aspek yang dinilai
    Ejaan
    Kerapian tulisan
    Kebenaran
    1
    2
    3
    4
    1
    2
    3
    4
    1
    2
    3
    4
    1.
    Udin












    2.
    Lani












    3.
    Siti












    4.












    Keterangan : 1. Sangat baik 2. Baik 3. Cukup 4.perlu bimbingan







    c.       Penilaian Ketrampilan
    ·         Penilaian : unjuk kerja
    Memperkenalkan diri lewat permainan
    No
    Kriteria
    Baik Sekali
    Baik
    Cukup
    Perlu Bimbingan
    4
    3
    2
    1
    1.
    Kemampuan
    memperkenalkan diri
    Siswa mampu
    menyebutkan nama
    panjang dan nama
    panggilan
    Siswa mampu
    menyebutkan nama
    panjang
    Siswa hanya
    mampu
    menyebutkan nama
    panggilan
    Siswa belum
    mampu
    memperkenalkan
    diri
    2.
    Kemampuan menjalankan
    peraturan pada
    permainan
    Siswa mampu
    melakukan
    permainan sesuai dengan instruksi tanpa pengarahan
    ulang
    Siswa mampu
    melakukan
    permainan sesuai aturan tetapi dengan1 kali arahan ulang
    Siswa mampu
    melakukan
    permainan sesuai
    aturan, tetapi
    dengan lebih dari 1
    kali arahan ulang

    Siswa belum
    mampu melakukan
    permainan sesuai
    dengan aturan
    3.
    Kemampuan melakukan
    gerakan melempar dan
    menangkap
    Siswa mampu
    melempar dan
    menangkap boladengan akurat(tidak
    pernah meleset)

    Siswa melempar
    dan menangkap
    bola, tetapi 1-2 kali
    meleset
    Siswa melempar dan
    menangkap bola,tetapi lebih dari 3
    kali meleset
    Siswa belum
    mampu melempar
    dan menangkap
    bola

    ·         Penilaian Unjuk Kerja
    Membuata Kartu Nama
    No
    Kriteria
    Baik Sekali
    Baik
    Cukup
    Perlu Bimbingan
    4
    3
    2
    1
    1.
    Komponen
    kartu nama
    Memenuhi 3
    komponen (gambar
    atau foto diri, hiasan,dan bentuk yang unik)
    Memenuhi 2 dari 3
    Komponen
    Hanya memenuhi 1
    dari 3 komponen
    Tidak memenuhi 3
    komponen
    2.
    Jumlah
    warna yang
    digunakan
    Menggunakan 4
    warna atau lebih
    Menggunakan 3
    Warna
    Menggunakan 2
    warna
    Menggunakan 1 warna



    Mengetahui,
    Kepala Sekolah


    Drs. Warso Emnur
                NIP. 19550703 198012 1 003
    Wonogiri,   Juli 2014

    Guru Kelas 1


    Alfiah Dian Pratiwi, S.Pd.SD
    NIP. 19870228 200903 2 007