A. BATIK MERUPAKAN WARISAN BUDAYA BANGSA
Batik menjadi identitas diri bangsa Indonesia dan menjadi warisan budaya yang sudah
mendunia. Kabupaten Wonogiri mendukung dalam hal melestarikan batik terbukti
dengan banyak bermunculan pengrajin batik di berbagai wilayah di Kabupaten
Wonogiri. Sesuai dengan slogan “Go Nyawiji Sesarengan Mbangun Wonogiri”, hasil
karya/ produk batik. Wonogiri digunakan
sebagai seragam harian di kantor maupun sekolah. Hal ini juga dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Wonogiri pada khususnya.
Kesadaran
penggunaan batik menjadi hal yang patut ditanamkan, khususnya kepada generasi
muda. Kesadaran ini dibangun atas rasa bangga sebagai bangsa yang memiliki
budaya yang kaya. Budaya batik adalah budaya pakaian sehari-hari, melampaui
kesan kuno dan formal yang kini melekat. Anak muda, seperti peserta didik sekolah
dasar, adalah penggerak bagi pelestarian batik sebagai warisan budaya bangsa.
Sejatinya, melestarikan batik dapat dimulai dari tindakan nyata dan sederhana,
sesederhana menggunakan batik dalam keseharian kita dengan penuh rasa bangga.
Upaya
pelestarian batik di tingkat sekolah dapat terlaksana dengan menanamkan
pengetahuan, wawawasan dan keterampilan dalam membuat karya seni batik. Dalam
rangka ikut melestarikan batik, sejak tahun 2014 SD Negeri 7 Wonogiri mengembangkan keterampilan dan
potensi peserta didik dalam bentuk ekstrakurikuler membatik.
B. MENGENAL MOTIF BATIK
Motif batik dikenalkan kepada peserta didik dengan beberapa cara, antara lain:
1. Mewarnai motif batik
2. Menggambar motif batik
3. Mengaplikasikan motif batik pada kain
4. Mendesain motif batik
C. PROSES PEMBUATAN BATIK
Dalam proses pembuatan batik diawali dengan menyiapkan beberapa alat dan bahan.
Alat-alat yang diperlukan:
|
Bahan yang diperlukan:
|
1. Canting
|
1. Kain warna putih
|
2. Pensil. |
2. Kain polos bekas
|
3. Kuas |
3. Malam |