Jumat, 15 September 2023

MELENTIKLAH PEMBUATAN BATIK ECOPRINT

 


Inovasi MELENTIKLAH SD NEGERI 7 WONOGIRI dilatarbelakangi oleh Permendikbud No. 10 Tahun 2014 Tentang Pelestarian Tradisi, termasuk di dalamnya Pelestarian Kain Tradisional. SD Negeri 7 Wonogiri kembali berpartisipasi dalam pelestarian salah satu kain tradisional yaitu kain batik. Tidak hanya menggunakan kain batik sebagai seragam guru dan siswa, tetapi juga berupaya dalam memperkenalkan proses pembuatan batik.

Penjaringan ide MELENTIKLAH SDN 7 Wonogiri tahun 2023 kali ini tidak hanya karena keinginan melestarikan kain batik, tetapi juga keinginan untuk menjaga kelestarian alam sekitar. Untuk mewujudkan keinginan tersebut, maka SD Negeri 7 Wonogiri memilih batik ecoprint sebagai salah satu ide produk inovasi. Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa batik ecoprint merupakan batik yang dibuat dengan memanfaatkan bahan alami di sekitar kita.

Melalui program MELENTIKLAH, banyak manfaat yang bisa didapat. Salah satunya adalah terasahnya kreatifitas siswa-siswi dalam menggunakan aneka dedaunan sebagai sumber pembuatan motif batik ecoprint. Siswa-siswi dari kelas 2-6 belajar bagaimana memanfaatkan sumber daya alam sekitar untuk menciptakan sebuah karya seni. Selain itu, siswa-siswi juga belajar bagaimana berwirausaha yakni dengan memasarkan produk yang telah dibuat.

Dampak dari program MELENTIKLAH tahun 2023 kali ini adalah terpupuknya rasa cinta terhadap tradisi bangsa serta rasa cinta terhadap lingkungan alam sekitar. Dampak ini tidak hanya dirasakan oleh para siswa, melainkan juga orang tua dan masyarakat sekitar sekolah. Baik tenaga kependidikan, para siswa, maupun masyarakat bisa memahami bahwa sumber daya alam sekitar, khususnya tanaman, dapat menjadi sebuah karya seni yang bernilai tinggi.

Semoga dengan inovasi ini, SD N 7 Wonogiri dapat terus berperan serta dalam upaya pelestarian tradisi Indonesia serta menjadi inspirasi dalam pengembangan kewirausahaan Wonogiri.












Sabtu, 20 November 2021

Praktek Membuat Batik dengan Teknik Tulis dan Ciprat

 

Praktek Membuat Batik dengan Teknik Tulis dan Ciprat

 

Seperti pada postingan sebelumnya, bahwa membatik bisa dibuat dengan beberapa teknik. Di antaranya yang diterapkan di SD Negeri 7  Wonogiri adalah teknik ikat, ciprat dan tulis. Pada jenjang kelas 6, peserta didik diajarkan untuk membuat teknik ciprat dan tulis.

Peserta didik sebelumnya diberikan pengarahan tentang bagaimana proses pembuatan dengan menggunakan teknik – teknik tersebut. Kemudian mereka diajak untuk mempraktekkan apa yang sudah mereka pelajari.

Dibimbing oleh pelatih dan didampingi Bapak/Ibu Wali Kelas, peserta didik membuat batik dengan teknik ciprat dan tulis.

Diharapkan melalui kegiatan ini, peserta didik mampu mengembangkan kreatifitasnya dalam membuat motif – motif batik. Baik itu motif batik tulis maupun motif batik ciprat. Selain itu, bisa menumbuhkan jiwa kewirausahaan pada diri peserta didik.

Kagiatan Praktek Membuat Batik Ikat







Praktek Membuat Batik Teknik Ikat

 

        Dalam membuat batik, ada beberapa teknik yang bisa digunakan. Salah satunya adalah teknik ikat. Dalam program Melentiklah ini, proses pembuatan batik dengan teknik ikat diajarkan pada jenjang kelas 5.

Sebelumnya, para peserta didik diperkenalkan dulu pada proses membatik dengan teknik ikat. Peserta didik menyimak proses langkah demi langkah pembuatan batik dengan teknik tersebut. Kemudian dengan dipandu oleh pelatih dan Bapak / Ibu wali kelas, peserta didik mempraktekkan bagaimana cara membuat batik dengan teknik ikat.

        Media yang digunakan pada batik teknik ikat ini adalah kaos polos, mukena polos, ataupun kemeja polos yang sudah lama tidak terpakai. Sehingga mampu meningkatkan nilai pada barang yang sudah tidak terpakai dan daya jual pada barang tersebut.

Diharapkan melalui kegiatan ini, peserta didik mampu mengembangkan sendiri kemampuannya untuk membuat berbagai motif batik dari teknik ikat tersebut. Serta bisa menumbuhkan jiwa kewirausahaan dalam diri peserta didik.